Zacharias Janssen |
Kita semua pasti tahu kan apa itu mikroskop? Ya. Itu adalah suatu alat untuk melihat benda-benda yang sangat kecil dimana benda tersebut tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Dengan diketemukannya mikroskop, kita jadi tahu apa itu bakteri, mikroba, virus dan hal-hal lainnya yang sangat nano ukurannya. Tahu gak siapa yang awalnya membuat mikroskop? Berikut ini adalah Biografi orang yang diklaim oleh Barat sebagai pembuat mikroskop pertama kali.
Biografi Zacharias Janssen
Zacharias Janssen adalah orang yang diakui oleh sejarah sebagai penemu mikroskop senyawa pertama. Walau kadang hal ini masih menjadi perdebatan beberapa ahli sejarah namun namanya telah diidentikkan dengan mikroskop senyawa yang awal.
Lahir
Zacharias Janssen atau biasa dipanggil Janssen dilahirkan di Belanda pada tahun 1580 tepatnya yaitu di daerah Middelburg tetapi ada pula ahli yang menyebutkan bahwa dirinya lahir di Den Hag. Ia adalah anak dari pasangan Hans Martens dan Maeyken Meertens yang berasal dari Antwerp Belgia. Zacharias Janssen memiliki adik yang tumbuh bersamanya yang bernama Sara.
Menikah dan Punya Anak
Zacharias Janssen menikah dengan Catharina de Haene pada tanggal 23 Oktober 1610. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai anak yang bernama Johannes Zachariassen. Setelah istrinya meninggal pada tahun 1624, Zacharias Janssen kemudian menikah lagi dengan Anna Couget.
Sejarah Mikroskop
Mikroskop Zacharias Janssen |
Zacharias Janssen sejak awal telah meyakkini bahwa dibalik benda-benda yang tampak kasat mata ini ada suatu benda yang jauh lebih kecil yang juga hidup di dunia ini. Untuk membuktikan hal itu, beliau lalu membuat suatu alat yang dapat melihat benda mikro tersebut. Bersama sang ayah, pada tahun 1590 Zacharias Janssen berhasil membuat mikroskop pertama. Mikroskop ini terdiri dari gabungan lensa cembung dan cekung yang digabungkan. Mikroskop pertama ini sangatlah sederhana belum seperti mikroskop saat ini yang sudah canggih. Ketelitiannya dalam melihat benda mikro juga hanya kurang lebih 20 kali besar benda aslinya.
Pada tahun 1668, Campini seorang ilmuwan asal negeri pizza, Italia telah menyempurnakan mikroskop Zacharias Janssen dimana oleh Campini mikroskop tersebut di setel fokusnya agar bendanya lebih jelas.
Kemudian oleh sang maestro heliosentris yaitu Galileo Galilei, mikroskop ini mengalami pembenahan lagi.
Mikroskop saat itu terbuat dari lensa optik dimana masih memiliki kemampuan terbatas untuk memperbesar benda . Mikroskop yang telah disempurnakan Galileo ini memiliki kelemahan yaitu difraksi cahaya yang limit sekali disebabkan panjang gelombang cahaya yang hanya 200 nano meter. Mikroskop ini tak bisa melihat benda yang ukurannya dibawah 200 nanometer.
Seseorang yang senegara dengann Zacharias Janssen yaitu Antony Van Leeuwenhoek melanjutkan penyempurnaan mikroskop tersebut. Antony Van Leeuwenhoek adalah seorang ahli kain dari Delf, Belanda. Ia sering mengamati serat kain dengan menggunakan lensa pembesar. Suatu hari ia memiliki ide untuk menciptakan sebuah alat yang bisa memperbesar benda hingga ratusan kali lebih besar dari benda aslinya.
Setelah ia bisa merakit mikroskop yang lebih canggih, Leeuwenhoek akhirnya keranjingan mengamati hal lain diluar serat kain seperti air ludah, air sungai, air hujan hingga kotoran makhluk hidup pun dia amati. Dari situ Leeuwenhoek mengetahui bahwa ada sesuatu yang bergerak-gerak dan hidup dibalik zat lain . Ia mengambil kesimpulan, dibalik sebuah benda pasti juga hidup benda lain yang lebih kecil. Leeuwnhoek menyebut benda kecil tersebut dengan ‘animalcule’.
Penemuannya ini membuatnya semakin bersemangat meneliti benda lainnya. Leeuwnhoek akhirnya menumpuk lensa mikroskp tersebut dengan menambah jumlah tumpukan lensa lagi yang membuatnya bisa lebih jelas mengamati gerakan ‘animalcule’ tersebut. Ia mencatat segala yang diamatinya dan kemudian mengirimnya ke British Royal Society.
Mikroskop Yang Telah Disempurnakan |
Penyempurnaann mikroskop oleh Antony Van Leeuwenhoek ini membuat dunia biologi akhirnya bisa menemukan apa yang disebut bakteri, virus, protozoa, amoeba dan makhluk super kecil lainnya.
Di Jepang, mikroskop digunakan untuk melihat dan mengamati serangga secara mendetail.
Kontroversi Zacharias Janssen
Ada banyak orang yang mengklaim telah menjadi yang pertama membuat mikroskop optik, seperti Yakub Metius dan Cornelis Drebbel. Namun ternyata setelah diteliti, orang-orang tersebut membeli mikroskop dari Zacharias Janssen dan mendesain ulang sehingga seakan-akan dirinya adalah pembuatnya.
Sejarah hidup Zacharias Janssen sendiri sudah banyak yang hilang karena banyak dokumen di Middelburg yang telah terbakar saat Belanda di invasi oleh Nazi. Sangat sedikit sekali catatan mengenai Zacharias Janssen. Salah satu sumber sejarah yang sering dijadikan acuan adalah anak dari Zacharias Janssen yaitu Johannes Zachariassen. Namun ada juga yang menyebut bahwa keterangan itu palsu. Para ahli sejarah seperti Albert Van Helden , Sven Dupre , Rob Van Gent , dan Huib Zuidervaart dalam buku mereka " Asal Mikroskop " menyimpulkan bahwa Janssen tidak mungkin telah menjadi seorang ahli optik sampai 1616.
Sang anak hanyalah menjual sejarah sang ayah dan membuat keterangan yang tidak akurat hanya demi uang dan ketenaran. Namun kemudian para sarjana sejarah Eropa sepakat bahwa Zacharias Janssen terkait dalam sejarah asal mula mikroskop optik.
Kematian Zacharias Janssen
Zacharias Janssen meninggal pada tahun 1632. Sumber dari sang anak menyebutkan bahwa ayahnya meninggal saat pernikahannya yang kedua bersama Anna Couget yaitu pada April 1638.
0 komentar:
Posting Komentar