Biografi Seydou Keita – Penyerang FC Barcelona

http://biografionline.blogspot.com/
Seydou Keita atau akrab disapa Keita adalah pemain sepakbola dunia asal Mali. Ia dilahirkan pada tanggal 16 Januari 1980 di Bamako, Mali.

Awal kali Keita berkarir secara profesional di sepakbola adalah dengan bergabung di Olympique de Marseille yaitu di bulan Sepetember 1999. Akan tetapi hal itu tak berlangsung lama karena Seydou Keita harus hengkang ke Lorient.

Karir Keita di sepakbola tak langsung melejit. Terbukti ketika bergabung dengann Lorient, Keita kesulitan mencetak satu gol pun dalam 58 pertandingannya. Akan tetapi Keita tak berputus asa.

Dua tahun membela Lorient, Keita kemudian pindah ke Lens. Di klub ini Keita semakin keras berusaha. Karena gigihnya itu akhirnya Keita bisa menduduki tempat sebagai kapten. Keita pun juga berhasil mencetak lebih banyak gol. Dalam 156 pertandingan yang diikutinya, Keita berhasil mencetak 19 gol.

Sukses bersama Lens, Keita pun berpindah lagi ke Sevilla pada 11 Juli 2007. Keita pun kemudian bertanding dalam La Liga selama empat musim berikutnya. Dengann klub Sevilla inilah, karir Keita semakin bersinar. Dalam 31 pertandongan yg diikutinya, Keita berhasil mencetak 4 gola yang spektakuler. Salah satu golnya adalah ketika Keita berhasil mencetak gol dengan gerakan yang menakjubkan ketika melawan Real Madrid.

Dari sinilah Keita akhirnya mencuri perhatian dunia termasuk klub besar sekelas Barcelona pun menghendaki dirinya berpindah ke tempatnya, Barcelona FC.

Seydou Keita resmi berpindah ke Barcelona FC pada 26 Mei 2008. Selama bermain untuk Barca, Keita ikut menorehkan sejarah kemenangan untuk Barca. Diantaranya adalah ketika bertanding melawan klub Polandia Wisla Krakow pada 13 Agustus 2008 dengan skor 4-0 untuk Barca.

Kemenangan lainnya adalah ketika Barca melawan Numanicia pada 31 Agustus 2008 yang dimenangkan oleh Barca tentunya. Keita berhasil mencetak gol pertamanya selama bermain untuk Barca adalah ketika bermain di La Liga 16 November 2008 ketika melawan Recreativo de Huelva dengan skor 2-0 untuk Barca.

Pada tanggal 23 November, ia mencetak gol kedua untuk Barcelona melawan Getafe imbang 1-1. Keita mencetak gol ketiganya untuk Barca dalam kemenangan 2-1 atas Villarreal.Keita mencetak gol dalam imbang 1-1 dengan Bayern Munich di Liga Champions perempat final di mana Barca memenangkan leg pertama 4-0. Mereka kemudian maju dengan agregat skor 5-1. Dia datang sebagai pemain pengganti saat Barcelona memenangkan 2009 Final Liga Champions UEFA, menggantikan Thierry Henry pada menit ke-72.

Keita mencetak gol dalam pertandingan liga pertama musim 2009-10, membantu Barcelona menang 3-0 atas Sporting de Gijón. Keita juga mencetak hattrick pada matchday kedelapan di kemenangan 6-1 melawan Real Zaragoza, pertama untuk klub. Pada musim 2010-11, Keita tampil lebih untuk tim pertama dari setiap pemain outfield lainnya. Pada 31 Agustus, Keita menandatangani perpanjangan kontrak di Barcelona hingga 2014.

Kehidupan Pribadi Seudou Keita

Seydou Keita adalah salah satu pemain sepakbola dunia yang beragama Islam sejak lahir. Keita menikah dengan seorang gadis bernama Zubaeda Johnson. Dari pernikahannya tersebut Seydou Keita dan Zubaidah telah dikaruniai seorang putera yang bernama Muhammad. Keluarga Keita berdomisili di Laviabougou di provinsi Bamako. Walau Keita berwarga negara Perancis namun Keita telah berjanji setia pada Mali dan mewakili Bangsa Afrika.

Karir Internasional

Keita adalah pemain sepakbola profesional. Ketika bermain untuk klubnya yaitu Barcelona, maka ia akan memberikan permainan yang optimal. Begitu juga ketika membela Mali dalam kancah internasional, Keita juga akan mati-matian membela Timnas nya.

Keita sangat mahir dalam kontrol, visi dan ketrampilannya dalam menembakkan bola ke gawang. Dalam Timnasnya Mali, Keita sering dipasangkan dengan Muhamadou Diarra dan terkadang dengan Mohammed Sissoko. Itu adalah pasangan yang sangat dikhawatirkan oleh lawan.

Biodata Seydou Keita

Nama lengkap :                 Seydou Keita
Tanggal lahir :                   16 Januari 1980 (umur 34)
Tempat lahir :                    Bamako, Mali
Tinggi :                             1.83 m (6 ft 0 in)

Posisi bermain :                Midfielder

Biografi Pele (Edson Arantes Do Nascimento)

http://biografionline.blogspot.com/
Edson Arantes Do Nascimento (lebih dikenal sebagai Pelé) lahir tanggal 23 Oktober 1940, dikenal sebagai legenda dan pemain sepakbola terbaik yang pernah ada. Ia dibesarkan dalam keluarga yang sangat miskin di Tres Coracos, Brasil. Dia pertama kali belajar permainan sepak bola dari ayahnya, Dondinho, yang juga merupakan pemain bola, namun berhenti dari bermain kora karene terkena cedera patah kaki.

Pelé mulai bermain sepak bola untuk liga lokal-klub kecil ketika ia masih remaja. Ketika dia tidak bermain sepak bola ia menyemir sepatu untuk mencari uang. Bakat Pele pertama kali ditemukan oleh mantan pemain Brasil Waldemar de Brito. Kala itu usia Pele baru menginjak 11 tahun. Brito membawa Pelé ke Sao Paulo ia meyakinkan kepada direktur tim profesional di Santos, "Anak ini akan menjadi pemain sepakbola terbesar di dunia." Menginjak usia 15 tahun Pele mulai direkrut ke klub Santos. Cukup satu tahun ia langsung mengawali debut di Santos dengan sebuah gol saat klubnya bertemu Corinthians, September 1956. Kala itu publik sepakbola Brasil menyakini bahwa legenda sepakbola dunia telah lahir.

Di usianya yang ke-17, Pele memulai debut di Piala Dunia Swedia 1958. Dalam ajang yang sama juga Brasil untuk pertama kalinya berhasil merebut gelar Piala Dunia. Pele menjadi pemain termuda yang mampu menjaringkan 6 gol dalam ajang Piala Dunia. Pele menjaringkan gol kemenangan saat melawan Wales, mencetak hattrick saat melawan Perancis di semifinal dan mencetak dua gol lagi saat Brasil membungkam tuan rumah Swedia 5-2 di final.

Ukuran postur tubuh pele yang berukuran layaknya anak laki-laki pada umumnya, ia memiliki kecepatan yang luar biasa, mengontrol keseimbangan tubuh yang luar biasa, intelejensi yang luar biasa, kemampuan untuk mengontrol bola yang luar biasa, dan kemampuan untuk menembak kuat dan akurat dengan salah satu kaki dan menyundul dengan kepalanya.

Empat tahun kemudian ia bermain di Piala Dunia. Cedera serius yang dialami saat bermain di partai pembuka melawan Meksiko membuat Pele harus puas menyaksikan kejayaan rekan-rekan setimnya saat keluar sebagai juara di Piala Dunia 1962.

Klub-klub kaya Eropa menawarkan biaya besar untuk mendatangkan pemain muda seperti pele, namun pemerintah Brasil menyatakan Pelé adalah harta nasional dan mencegah dia untuk ditransfer ke luar negeri.

Pada Piala Dunia 1966 di Inggris, karena Pele memiliki kemampuan yang luar bisa dan berbahaya bagi tim lawan sehingga setiap gerak geriknya selalu diawasi setiap lawanya. Mengakibatkan setiap gerakan Pele dijegal oleh pemain tim lawan, beberapa tackle brutal dari Bulgaria dan Portugis membuat Pele mangalami cidera serius. Sehingga pele tidak dapat mengikuti pertandingan selanjutnya. Ironisnya tanpa kehadiran Pele, saat itu Brasil mengalami nasib tragis karena harus tersingkir di babak awal. Tapi penampilan Pelé terbaik masih akan dating pada piala dunia berikutnya.

Pele harus menunggu sampai Piala Dunia 1970 diselenggarakan. Saat itu obsesinya untuk membawa Brasil memboyong tropi Jules Rimet untuk selamanya akhirnya menjadi kenyataan. Bersama Jairzinho, Tostao, Rivelino, dan Carlos Alberto, Pele sukses menjadi pemain pertama yang mampu merasakan tiga kali menjadi juara dunia. Dalam partai final pada Piala dunia 1970 itu juga Pele mampu melengkapi rekor gol ke-100 yang dijaringkan Brasil selama mengikuti Piala Dunia. Usai partai final Piala Dunia 1970 harian terkemuka Sunday Times dalam headline-nya mengangkat judul : “Bagaimana anda mengeja Pele? G-O-D (T-U-H-A-N/red)”.

Dalam banyak hal, Pelé adalah atlet lengkap. Dengan keahlian dan kelincahan, dia bisa saja bermain di posisi apapun di lapangan, tetapi ia memilih bermain pada sayap kiri dan selalu mengenakan kaos kebanggannay nomor-10. Dia punya keseimbangan yang hebat, yang memungkinkan dia untuk menggiring bola dengan mudah, dan kemampuan menempatkan posisi yang luar biasa.

Pada 1 Oktober 1977, merupakan pertandingan terakhir pele, permainan antara Cosmos dan Santos, tiket sudah terjual habis enam minggu sebelumnya, diliput oleh 650 wartawan dan disiarkan di 38 negara. Muhammad Ali memeluk dia di ruang ganti sebelum pertandingan dimulai dan berkata, "Sekarang ada dua bintang besar." Dalam konfresi persnya yang dihadiri pejabat, selebriti dan lebih dari 75.000 penggemar, Pelé mendesak para penduduk dunia untuk memberi perhatian kepada anak-anak dunia. Atas konfrensi pernya tersebut, audiens berteriak, "Cinta! Cinta! Love!"

Sepanjang kariernya sebagai pemain, Pele telah 92 memperkuat Brasil dalam partai internasional dengan koleksi 77 gol. Prestasinya di klub bersama Santos di Liga Brasil (1956-1974) maupun bersama New York Cosmo di Liga Amerika (1975-1977) juga sangat spektakuler. Bersama Santos, Pele 11 kali menjuarai kompetisi Sao Paulo, 6 kali juara Piala Brasil, 2 kali juara Copa Libertadores serta 11 kali menjadi topskor di kompetisi Sao Paulo. Secara keseluruhan Pele telah mencetak 1281 gol dalam 1363 pertandingan. Bahkan setiap tanggal 19 November para pendukung Santos merayakan “Pele Day” atau “Hari-nya Pele” untuk mengenang gol ke-1000 yang dicetak Pele di Stadion Maracana.

Sejak memutuskan pensiun dari sepakbola, Pele yang kini menjabat sebagai duta besar keliling Brasil sering menjadi duta untuk mempromosikan negaranya. Dia juga menjadi duta untuk badan dunia PBB dan UNICEF adalah satu-satunya pemain yang merasakan tiga kali mengangkat tropi Piala Dunia, pemain paling jenuis yang pernah terlahir di muka bumi. dijuluki sebagai pesepakbola paling sempurna. Setiap kali “Selecao” bermain cantik, orang pasti mengidentikannya dengan kehadiran si pemilik No. 10.

Di samping prestasi besar dalam sepak bola, ia menerbitkan beberapa otobiografi terlaris, membintangi beberapa film dokumenter dan semi-film dokumenter, dan terlibat banyak dalam pembuatan musik, termasuk seluruh sound track untuk film 'Pelé' (1977). Tahun 1978 ia menerima Penghargaan Perdamaian Internasional, dan pada 1980 ia diangkat menjadi atlet abad ini.

Dikutip dari berbagai sumber

Biografi Lengkap Ban Ki-Moon (Pemimpin PBB)

http://biografionline.blogspot.com/
Ban Ki-Moon lahir 13 Juni 1944, Beliau adalah Pemimpin Sekretaris-Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa kedelapan, setelah menggantikan Kofi Annan pada tahun 2007. Sebelum menjadi Sekretaris Jenderal PBB, Ban adalah seorang diplomat di Korea Selatan di Departemen Luar Negeri dan berkarier di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dia memasuki pelayanan diplomatik pada tahun ia lulus dari universitas, menerima tugas pertama di New Delhi, India.

Pada 13 Oktober 2006, Ban ki-moon terpilih menjadi Sekretaris Jenderal kedelapan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada tanggal 1 Januari 2007, ia melanjutkan kesuksesan Annan, dan memimpin beberapa reformasi utama pemeliharaan perdamaian. Beberapa bentuk Diplomasi yang dilakukan beliau adalah, Ban meberikan pandangan kuat mengenai Darfur, dimana ia berdiplomasi dengan Presiden Sudan Omar al-Bashir untuk mengizinkan pasukan penjaga perdamaian untuk masuk ke Sudan; Permasalahan pemanasan global, menekan permasalahan tersebut dengan mantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush.

Masa Kecil dan pendidikan

Ban ki-moon lahir di Eumseong di sebuah desa pertanian kecil di Chungcheong Utara, pada tahun 1944. Keluarganya pindah ke kota terdekat Chungju, di mana ia dibesarkan. Ban semasa kanak-kanak, ayahnya memiliki bisnis pergudang, tetapi pergudang bangkrut dan keluarga kehilangan penghasilan utamanya untuk melanjutkan kehidupan yang berkecukupan. Ketika Ban berusia enam tahun, keluarganya melarikan diri ke sebuah gunung terpencil selama Perang Korea. Setelah perang berakhir, keluarganya kembali ke Chungju.

Di sekolah menengah (Chungju High School), Ban ki-moon menjadi bintang kelas, terutama dalam studi bahasa Inggris. Menurut cerita setempat, Ban setiap hari berjalan 6 mil (9.7 km) ke pabrik pupuk untuk berlatih bahasa Inggris dengan penasehat pabrik yang berasal dari Amerika. Pada tahun 1952, ia dipilih oleh sekolah untuk menulias pesan kepada Sekretaris Jenderal PBB Dag Hammarskjöld, tetapi beliau tidak pernah tahu apakah pesan yang pernah dikirim sampai atau tidak. Pada tahun 1962, Ban memenangkan kontes esai yang disponsori oleh Palang Merah dan mendapat pendidikan ke Amerika Serikat di mana ia tinggal di San Francisco dengan keluarga angkat selama beberapa bulan. Sebagai bagian dari pendidikan, Ban bertemu dengan Presiden Amerika Serikat John F . Kennedy. Ketika seorang jurnalis bertanya pada Ban, apa yang ia inginkan ketika ia tumbuh dewasa, ia berkata, "Aku ingin menjadi seorang diplomat."

Ban ki-moon menerima B.A. dalam Hubungan Internasional dari Universitas Nasional Seoul pada tahun 1970, dan meraih gelar Master of Public Administration dari John F. Kennedy School of Government di Harvard University pada tahun 1985. Di Harvard, dia belajar di oleh Joseph Nye. Ban dianugerahi gelar Doctor of Laws (Honoris Causa) oleh University of Malta di 22 April 2009. Dia lebih jauh menerima gelar kehormatan Doctor of Laws dari University of Washington pada Oktober 2009. Selain beliau bisa bahasa korea, Ban bisa bicara dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, dan Jepang.


Karir

Pada Februari 2006, Ban ki-moon menyatakan pencalonannya untuk menggantikan Kofi Annan sebagai Sekretaris Jenderal PBB pada akhir 2006. Meskipun Ban adalah orang pertama yang mengumumkan pencalonannya, ia awalnya tidak dianggap sebagau lawan yang serius.

Selama periode di mana jajak pendapat ini terjadi, Ban membuat pidato utama Asia Society dan Dewan Hubungan Luar Negeri di New York. Untuk dapat dikonfirmasi, Ban tidak hanya membutuhkan untuk memenangkan dukungan dari masyarakat diplomatik , tetapi juga untuk dapat menghindari hak veto dari salah satu dari lima anggota tetap Dewan: People's Republic of China, Perancis, Rusia, Kerajaan Inggris, dan Amerika Serikat. Ban sangat populer di Washington karena telah mendorong untuk mengirim pasukan Korea Selatan ke Irak. Namun, Ban juga menentang beberapa posisi US: ia menyatakan dukungan untuk Pengadilan Kriminal Internasional dan mendukung sepenuhnya pendekatan non-konfrontatif untuk berurusan dengan Korea Utara. Ban mengatakan selama kampanye bahwa ia ingin mengunjungi Korea Utara secara pribadi dan bertemu dengan Kim Jong-il secara langsung. Ban dipandang sebagai kontras dari Kofi Annan, yang dianggap sebagai karismatik, namun dianggap sebagai manajer yang lemah karena masalah seputar PBB minyak-untuk-program makanan di Irak.

Ban ki-moon juga berjuang untuk memenangkan persetujuan dari Perancis. Biografi resminya menyatakan bahwa ia berbicara dalam bahasa Inggris dan Perancis, dua bahasa kerja dari Sekretariat PBB. Dia telah berulang kali berusaha untuk menjawab pertanyaan dalam bahasa Perancis dari wartawan. Ban mengakui keterbatasan berulang kali di perancis, tetapi diplomat Perancis meyakinkan bahwa ia ditujukan untuk melanjutkan studi.

Pada akhir jajak pendapat informal pada 2 Oktober, Ban ki-moon menerima baik empat belas suara dan satu abstain dari lima belas anggota Dewan Keamanan.. Setelah pemungutan suara, Shashi Tharoor, yang selesai kedua, menarik pencalonannya dan Cina Perwakilan Tetap untuk PBB mengatakan kepada wartawan bahwa "itu cukup jelas dari polling hari ini bahwa Menteri Ban Ki-moon adalah calon Dewan Keamanan akan merekomendasikan kepada Majelis Umum."

Pada tanggal 9 Oktober, Dewan Keamanan secara resmi memilih Ban sebagai calon. Dalam suara publik, ia didukung oleh semua 15 anggota dewan. Pada 13 Oktober, 192 anggota Majelis Umum mengangkat Ban sebagai Sekretaris Jenderal.

Keluarga

Ban Ki-moon bertemu Yoo Soon-Taek pada tahun 1962 ketika semasa SMA. Ban berusia 18 tahun, dan Yoo Soon-Taek adalah ketua persatuan pelajar SMA. Ban Ki-moon menikah Yoo Soon-Taek pada tahun 1971. Mereka memiliki tiga anak dewasa: dua anak perempuan dan seorang putra. Putri sulungnya, Seon-yong (lahir 1972), bekerja untuk Yayasan Korea di Seoul. Putranya, Woo-hyun (lahir 1974) menerima gelar MBA dari Anderson School of Management di Universitas California, Los Angeles dan bekerja untuk sebuah perusahaan investasi di New York. Putri bungsunya, Hyun-hee (lahir 1976), adalah petugas lapangan untuk UNICEF di Nairobi, Kenya. Setelah terpilih sebagai Sekretaris Jenderal, Ban menjadi ikon di kota kelahirannya, dimana keluarga masih tinggal. Lebih dari 50.000 berkumpul di sebuah stadion sepak bola di Chungju untuk perayaan hasil pemungutan.

Biografi Diego Armando Maradona - Pemain Bola Profesional

http://biografionline.blogspot.com/
Para penggemar sepak bola pasti tahu Diego Maradona. Maradona adalah seorang legenda sepak bola dunia. Ia lahir pada tanggal 30 Oktober 1960 di daerah kumuh Villa Fiorito dekat Buenos Aires anak kelima dari delapan bersaudara. Maradona masuk sepak bola profesional pada usia 15. Pada saat ia berusia 16, Diego disebut masuk kedalam tim nasional Argentinos Juniors. Terlepas dari bakatnya, Diego dianggap terlalu muda oleh pelatih Cesar Menotti, yang menolak dia dari seleksi untuk Piala Dunia tahun 1978. Setahun kemudian, ia melakukan debut internasional bersama timnas Argentina. Pada tahun 1981, ia dibeli klub Boca Juniors seharga 1 juta poundsterling. Yang pada tahun pertama bergabungnya dia langsung mempersembahkan trofi buat Boca Junior yaitu Campeonato Metropolitano.

Kemudian pada tahun 1982, ia dijual ke FC Barcelona dengan harga 3 juta pounsterling, yang merupakan rekor dunia. Namun baru beberapa lama bergabung, ia sudah harus istirahat sekitar setahun akibat cidera keras terhadapnya. Dan bersama klub catalan ini berhasil merebut Copa del Rey dan juga merupakan awal berkibarnya kiprah Sang Legenda di Eropa

Maradona lalu ditransfer ke SSC Napoli pada tahun 1984 dan membawa tim tersebut menjadi juara Seri A untuk pertama kalinya dalam sejarah Napoli (1986/87 dan kemudian 1989/1990). Selain itu, ia juga membantu Napoli menjuarai Piala Italia pada tahun 1987. Setahun kemudian (musim 88/89), Napoli mengalahkan Stuttgart untuk menjadi juara Piala UEFA.

Pertunjukkan kehebatan Maradona adalah pada saat berlangsungnya Piala Dunia 1986 di Meksiko, di mana Argentina keluar sebagai Juara Dunia untuk kedua kalinya, setelah yang pertama pada tahun 1978 di Argentina.Pada Piala Dunia di Meksiko tersebut, Maradona membuat gol terbaik sepanjang masa yaitu ketika Argentina bertemu Inggris di babak perempat final. Pada saat itu Maradona menggiring bola dari tengah lapangan, kemudian melewati 5 orang pemain Inggris dan menaklukkan kiper kenamaan Inggris, Peter Shilton.

Sayangnya, pada partai tersebut pula, Maradona membuat gol yang sangat kontroversial pula. Gol tersebut tercipta melalui bantuan tangan, tanpa diketahui oleh wasit. Setelah pertandingan, ketika dihadapkan dengan cuplikan video dari goal kontroversialnya, Maradona menjawab "Bahkan kalau menggunakan tangan, itu pasti tangan Tuhan”. Sehingga goal tersebut dijuluki sebagai goal Tangan Tuhan. Controversial memang. Tapi terlepas dari itu Maradona membuat goal yang memukau juga pada waktu itu. Ia akhirnya mengakui bahwa hal tersebut dilakukan dengan sengaja pada 22 Agustus 2005 Pada Piala Dunia berikutnya tahun 1990 di Italia, semua mata terfokus ke Argentina dan bintang paling terang Diego Maradona. Dengan kemampuan Maradona, Argentina mengalahkan Brazil, Yugoslavia dan Italia dalam perjalanannya ke final. Paling berkesan adalah semi-final antara Argentina dan Italia bermain di klubnya Diego sendiri yaitu Napoli. Namun demikian, Argentina mengalahkan Italia setelah tendangan penalti. Namun pada partai puncak Piala Dunia 1990, Argentina dikalahkan 0-1 oleh Jerman Barat.

Karirnya kemudian menanjak turun setelah itu, karir Maradona merosot. Pada bulan Maret 1991, ia dinyatakan positif doping dan dilarang bermain sepakbola selama 15 bulan. Setelah bebas Maradona menolak untuk kembali ke Napoli setelah insiden Piala Dunia. Ia lebih memilih bersama Sevilla namun dipecat setahun kemudian. Ia lalu kembali ke Argentina dan bermain bersama Newell's Old Boys selama 5 pertandingan sebelum lagi-lagi dilarang bermain selama 15 bulan karena kembali diketahui doping saat Piala Dunia 1994 berlangsung.

Setelah sempat menjadi pelatih bagi Deportivo Mandiyú (1994) dan Racing Club (1995) dan mencoba melanjutkan karir bermain bersama Boca antara tahun 1995 dan 1997, ia akhirnya pensiun pada 30 Oktober 1997.
Pada tahun 2004, Maradona hampir meninggal dunia akibat serangan jantung karena overdosis kokain. Setelah keluar dari rumah sakit, ia melakukan operasi perut pada Maret 2005 untuk mengurangi beratnya. Pada Agustus 2005, ia memulai karir baru sebagai pemandu acara talk show.

Pada 2008, Maradona secara mengejutkan terpilih menjadi pelatih kepala Timnas Argentina. Dan, pada debutnya sebagai pelatih baru Tim Tango , Maradona berhasil membawa timnya menumbangkan Skotlandia 1-0 di Glasgow . Maradona juga menunjuk Maxi Rodriguez , gelandang Atletico Madrid sebagai kapten baru timnas.


Berikut Data lengkap Diego Armando Maradona
Nama : Diego Armando Maradona
Tanggal Lahir : 30 Oktober 1960
Tempat Lahir : Lanús, Provincia de Buenos Aires Argentina
Posisi Pemain : Supporting Striker, Attacking Midfielder

KARIR KLUB
Argentinos Junior ( 1976-1980 ) 166 laga ( 116 gol )
Boca Junior ( 1981 )
Bercelona ( 1982 - 1983 ) 58 laga ( 38 gol )
Napoli ( 1984 -1991 ) 259 laga ( 115 gol )
Sevilla ( 1992 - 1993 ) 29 laga ( 7 gol )
Newell's Old Boy ( 1993 )
Boca Junior ( 1995 - 1997 ) 71 laga ( 35 gol ) di gabung dengan th 1981

KARIR TIMNAS
Argentina Junior ( 1977 - 1979 ) 23 laga ( 11 gol )
Argentina ( 1977 - 1994 ) 91 laga ( 34 gol )

PRESTASI KLUB
Campeonato Metropolitano th 1981 ( Boca Junior )
Copa del Rey th 1983 ( Barcelona )
Serie A th 1987 dan 1990 ( Napoli )
Coppa Italia th 1987 ( Napoli )
Piala UEFA th 1989 ( Napoli )
Super Coppa Italia th 1990 ( Napoli )

PRESTASI TIMNAS
Piala Dunia U-20 th 1979
Piala Dunia 1986
Copa Artemio Franchi 1993

Penghargaan
Pada tahun 2001, ia dipilih FIFA sebagai "Pemain Terbaik Abad Ini" bersama dengan Pele. Golnya pada Piala Dunia 1986, di mana ia melewati lima bek Inggris dan kiper Peter Shilton untuk mencetak gol tersebut, terpilih sebagai "Gol Abad Ini" dalam voting yang dilakukan Fédération Internationale de Football Association

Biografi Sujiwo Tejo - Budayawan Indonesia

http://biografionline.blogspot.com/
Agus Hadi Sudjiwo (lahir di Jember, Jawa Timur, 31 Agustus 1962; umur 47 tahun) atau lebih dikenal dengan nama Sujiwo Tejo adalah seorang budayawan Indonesia. Ia adalah lulusan dari ITB. Sempat menjadi wartawan di harian Kompas selama 8 tahun lalu berubah arah menjadi seorang penulis, pelukis, pemusik dan dalang wayang. Selain itu ia juga sempat menjadi sutradara dan bermain dalam beberapa film seperti Janji Joni dan Detik Terakhir. Selain itu dia juga tampil dalam drama teatrikal KabaretJo yang berarti "Ketawa Bareng Tejo".
Dalam aksinya sebagai dalang, dia suka melanggar berbagai pakem seperti Rahwana dibuatnya jadi baik, Pandawa dibikinnya tidak selalu benar dan sebagainya. Ia seringkali menghindari pola hitam putih dalam pagelarannya.

Saat kuliah di jurusan Matematika dan jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung, hasrat berkesenian Sujiwo mulai berkembang. Saat itu Sujiwo Tejo menjadi penyiar radio kampus, main teater, dan mendirikan Ludruk ITB bersama budayawan Nirwan Dewanto. Sujiwo Tejo juga menjabat Kepala Bidang Pedalangan pada Persatuan Seni Tari dan Karawitan Jawa di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1981-1983 dan pernah membuat hymne jurusan Teknik Sipil ITB pada Orientasi Studi tahun 1983.


Sujiwo Tejo yang mendalang wayang kulit sejak anak-anak, mulai mencipta sendiri lakon-lakon wayang kulit sebagai awal profesinya di dunia wayang dengan judul Semar Mesem (1994). Ia juga menyelesaikan 13 episode wayang kulit Ramayana di Televisi Pendidikan Indonesia tahun 1996, disusul wayang acappella berjudul Shinta Obong dan lakon Bisma Gugur. Pergumulannya dengan komunitas Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI), memberinya peluang untuk mengembangkan dirinya secara total di bidang kesenian. Selain mengajar teater di EKI sejak 1997, Sujiwo Tejo juga memberikan workshop teater di berbagai daerah di Indonesia sejak 1998. Berlanjut pada tahun 1999, Tejo memprakarsai berdirinya Jaringan Dalang. Tujuannya adalah untuk memberi nafas baru bagi tumbuhnya nilai-nilai wayang dalam kehidupan masyarakat masa kini. Bahkan pada tahun 2004, Sujiwo Tejo mendalang keliling Yunani.


Pada tahun 1998, Sujiwo Tejo mulai dikenal masyarakat sebagai penyanyi (selain sebagai dalang) berkat lagu-lagunya dalam album Pada Suatu Ketika. Video klip "Pada Suatu Ketika" meraih penghargaan video klip terbaik pada Grand Final Video Musik Indonesia 1999, dan video klip lainnya merupakan nominator video klip terbaik untuk Grand Final Video Musik Indonesia tahun 2000. Kemudian diikuti labum berikutnya yaitu Pada Sebuah Ranjang (1999), Syair Dunia Maya (2005), dan Yaiyo (2007).


Selain ndalang, Sujiwo Tejo juga aktif dalam menggelar atau turut serta dalam pertunjukan teater. Antara lain, membuat pertunjukan Laki-laki kolaborasi dengan koreografer Rusdy Rukmarata di Gedung Kesenian Jakarta dan Teater Utan Kayu, 1999. Sujiwo Tejo juga menjadi Sang Dalang dalam pementasan EKI Dancer Company yang bertajuk Lovers and Liars di Balai Sarbini, Sabtu dan Minggu, 27-28 Februari 2004.


Selain teater, Sujiwo Tejo juga bermain dan menjadi sutradara film. Debut filmnya adalah Telegram (2001) arahan Slamet Rahardjo dengan lawan main Ayu Azhari. Film ini bahkan meraih Best Actress untuk Ayu Azhari dalam Asia-Pacific Film Festival. Kemudian dilanjutkan Kafir (2002), Kanibal (2004) menjadi Dukun Kuntetdilaga, Janji Joni (2005), dan Kala (2007). Bersama Meriam Bellina, Sujiwo Tejo membintangi Gala Misteri SCTV yang berjudul Kafir-Tidak Diterima di Bumi (2004).


Sujiwo Tejo juga menggarap musik untuk pertunjukan musikal berjudul Battle of Love-when love turns sour, yang digelar 31 Mei sampai 2 Juni 2005 di Gedung Kesenian Jakarta. Hasil pertunjukan karya bersama Rusdy Rukmarata (sutradara & koreografer) dan Sujiwo Tejo (komposer musik) akan digunakan untuk membiayai program pendidikan dan pelatihan bagi anak-anak putus sekolah yang dikelola oleh Yayasan Titian Penerus Bangsa.Sujiwo Tejo juga menyutradarai drama musikal yang berjudul 'Pangeran Katak dan Puteri Impian' yang digelar di Jakarta Convention Center tanggal 1 dan 2 Juli 2006.
Ref :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sujiwo_Tejo
Back to top